BI Didorong Agar Mitra Binaannya "Bankable"

28-09-2018 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qudratullah (tengah) saat kunspek ke Lembang, Bandung, Jawa Barat. Foto:Chasbi/Iw

 

Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qudratullah (F-PAN) mendorong Bank Indonesia (BI) untuk melatih petani agar kedepannya menjadi bankable dan layak untuk mendapatkan kredit, kerena tanpa ditunjang dengan permodalan petani-petani akan sedikit memiliki kendala untuk mengakselerasikan usahanya.

 

“Ketika para petani sudah bank able tentu kapasitas kemampuan mereka akan meningkat dan dapat memajukan usaha mereka tersebut,” kata Najib, panggilan akrabnya, saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi X DPR RI ke Lembang, Bandung, Jawa Barat. Kamis (27/9/2018).

 

Politisi dapil Jawa Barat ini mengatakan bahwa tidak seluruhnya masalah petani itu dapat selesai tetapi paling tidak ada stimulan yang diberikan kepada mereka untuk memotivasi para petani agar bisa berkembang lebih jauh.

 

“Saya mendorong BI, agar petani bisa mendapatkan kredit secara standar, ada bantuan dari pemerintah yang sifatnya tanpa agunan , tetapi gol akhirnya adalah semua masyarakat Indonesia itu dipandang dari sisi perbankan yang layak untuk mendapatkan kredit. Termasuk didalamnya para petani sehingga kami harus bina mereka dan apa saja yang dibutuhkan, sampai mereka layak untuk mendapatkan bantuan atau kredit dari pemerintah,” jelas Najib.

 

Di sisi lain, lanjut Najib, masih ada permasalahan yang sangat sederhana yang menjadi PR bagi pemerintah ke depan, Komisi XI DPR mendapatkan aspirasi terkait dengan masalah infrastruktur pertanian. Para petani sering kali menghadapi masalah-masalah klasik yang nantinya pemerintah perlu mensinergikan program-programnya agar hasil pangan bisa maksimal manfaatnya.

 

“Masalah infrastruktur bidang pertanian ini sebetulnya jika perencanaan pembangunan bisa terintegrasi dengan baik pemerintah juga tidak harus capai. Artinya kebutuhan jalan yang diusulkan oleh masyarakat harus diintegrasikan dengan kebutuhan di bidang pertanian karena dengan infrastruktur yang bagus maka akan menekan biaya operasional petani dan tentu mereka akan bersaing dengan lebih baik lagi,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, kata Najib, dari sisi persaingan, para petani bisa mereduksi ekspenditur mereka karena telah diringankan dengan infrastruktur yang tersedia. “Saran saya, yang utama adalah BI harus secara terus menerus membina petani sehingga mereka bank able dari sisi perbankan,” tutup Najib. (cas/mp)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...